Apa Perbedaan Flu, Pneumonia, dan ISPA?

Penyakit pernafasan paling mudah menular karena penyebaran virusnya bisa melalui udara. Sementara udara diperlukan sepanjang waktu untuk manusia bernafas. Tiga penyakit yang menyerang pernafasan dengan kasus terbanyak di Indonesia adalah flu, pneumonia, dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Ketiganya memiliki gejala atau tanda-tanda yang hampir mirip. Namun ada perbedaan yang cukup signifikan. Berikut pembahasannya perbedaan flu dan penyakit mirip lainnya.

Apa perbedaan flu, pneumonia dan ISPA?

Flu

influenza, flu

Sakit flu atau influenza disebabkan oleh penyebaran virus influenza. Biasanya penyebaran ini kian marak di saat musim pancaroba. Gejala yang paling umum terjadi adalah demam tinggi, nyeri tubuh, sakit kepala, kelelahan, batuk kering, tenggorokan sakit, dan hidung tersumbat. Tanda-tanda dari penyakit ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga 1 minggu, diikuti dengan cairan ingus yang terus keluar.

Pada umumnya, flu bisa sembuh dengan sendirinya. Dengan catatan, pasien memiliki sistem imun tubuh yang kuat. Tapi bagi beberapa pasien lainnya, mereka membutuhkan obat untuk meredakan demam, rasa ngilu, hingga hidung tersumbat. Obat untuk flu dijual secara umum di toko maupun apotik.

Ada lagi sejumlah pasien yang beresiko mengalami flu lebih lama dengan tingkat serius. Biasanya karena sistem imun kurang bagus, terutama bagi lansia dan anak-anak. Untuk hal ini, mereka membutuhkan bantuan obat antibiotik yang diresepkan oleh dokter. Pencegahan yang bisa dilakukan di antaranya minum vitamin C dan infus anti flu.

Pneumonia

pneumonia

Penyakit pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang terjadi akibat banyak faktor. Di antaranya karena bakteri Streptococcus pneumonia, virus flu, virus Covid-19, jamur, dan organisme lainnya.

Gejala penyakit pneumonia di antaranya adalah batuk berdahak, demam hingga menggigil, sesak nafas, nyeri dada saat bernafas, dan mudah lelah. Pneumonia akibat virus flu biasanya diikuti dengan gejala ringan seperti flu pada umumnya, lalu akan tambah parah jika tidak segera ditangani.

Pengobatan untuk pneumonia berbeda-beda sesuai dengan penyebabnya. Pneumonia akibat bakteri akan diobati dengan cara pemberian antibiotik. Sementara pneumonia akibat virus akan diobati dengan pemberian antiviral yang disesuaikan kembali dengan tipe virus penyebabnya.

Penyakit pernafasan ini bisa menjadi lebih serius jika tidak segera diatasi dengan seksama. Tidak sedikit yang harus rawat inap untuk mendapatkan perawatan insetif dan bantuan oksigen. Meski jarang terdengar, penyakit pneumonia ini bisa mengancam jiwa.

ISPA

Perbedaan flu, pneumonia, ISPA

ISPA merupakan sebuah istilah yang digunakan dalam dunia kesehatan untuk mewakili infeksi pada saluran pernafasan atas dan bawah yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Gejala yang umum dialami pasien ISPA adalah pilek, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat hingga demam.

Untuk pengobatan ISPA, Anda tidak bisa mengandalkan obat warung, melainkan harus menggunakan obat yang diresepkan dokter. Biasanya berupa antibiotik atau antivirus yang dikombinasikan dengan obat khusus. ISPA biasanya lebih ringan daripada pneumonia, tetapi dapat menjadi lebih serius jika infeksi menyebar ke saluran pernapasan bawah atau jika terjadi pada orang dengan kondisi medis tertentu.

Meskipun perbedaan flu, pneumonia dan ISPA tidak terlalu signifikan, jika gejala yang dialami cukup berat, seperti sesak napas, demam tinggi, atau batuk berdarah, segera cari perhatian medis untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Untuk mencegah tertular penyakit pernafasan, biasakan untuk rajin menggunakan masker di tempat yang ramai pengunjung dan cuci tangan sebelum menyentuh area wajah.

Anda juga bisa memanfaatkan Zen Humidifier yang memadukan essential oil dan garam himalaya yang ampuh bekerja sebagai penetralisir radikal bebas, antiviral, dan antibakteri.

Zen Humidifier, Aromatherapy Diffuser dengan essential oil dan himalayan salt untuk terapi pernapasan